Kholid, Sang Nelayan Penentang Pagar Laut Tangerang
Berita Data - Di tengah meningkatnya perdebatan mengenai pagar laut di Tangerang, Banten, seorang nelayan bernama Kholid tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah penampilannya dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta baru-baru ini. Kholid dianggap sebagai nelayan yang berbeda karena kritiknya yang tajam terkait isu pagar laut. Lalu, siapa sebenarnya Kholid ini?
Setelah ditelusuri, informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menunjukkan bahwa Kholid adalah nelayan asal Desa Kronjo, Kecamatan Pontang, Serang, Provinsi Banten. Ia merupakan salah satu nelayan yang merasakan dampak dari keberadaan pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 km di pesisir Pantai Kabupaten Tangerang, Banten.
Kholid dikenal sebagai nelayan yang berpengetahuan luas dan memiliki kemampuan berbicara yang baik. Selama enam bulan terakhir, ia telah berjuang untuk meminta agar pagar laut tersebut dibongkar, karena keberadaannya menyulitkan kehidupan para nelayan. Akibat pagar laut, para nelayan terpaksa menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencari ikan, yang mengakibatkan pengeluaran bahan bakar yang lebih besar.
Dalam acara televisi tersebut, Kholid mengungkapkan bahwa ia telah melaporkan masalah pagar laut ini kepada Dinas Kelautan setempat, namun tidak ada tanggapan yang memadai. Setelah aksinya viral, isu ini akhirnya mendapatkan perhatian nasional dan pagar laut tersebut dibongkar oleh TNI atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
“Jika ini sudah menjadi informasi publik, seharusnya negara hadir. Saya sudah melaporkan ke DKP Provinsi, dan responnya hanya 'iya saya sudah tahu', meskipun sudah ada sidak. Ini jelas merupakan pelanggaran," ungkap Kholid.
Melihat pagar laut yang masih berdiri, Kholid merasa kecewa terhadap instansi terkait. "Seolah-olah negara ini sudah dikuasai oleh korporasi. Kenapa harus takut? Ini jelas pelanggaran, tetapi masih dibiarkan. Jika nelayan melakukan kesalahan kecil di laut, mereka langsung ditangkap. Ketika ini melibatkan kepentingan besar, sepertinya ada ketakutan. Sudah jelas melanggar, seharusnya ditindak tegas," tegas Kholid.
Melawan Keserakahan
Kholid, yang kini viral, mendapatkan dukungan luas berkat keberaniannya menolak keberadaan pagar laut di Tangerang. Ia dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak takut untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ilegal tersebut.
Kholid adalah salah satu nelayan yang merasakan dampak langsung dari pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer selama beberapa bulan terakhir.
"Kami sebagai masyarakat sudah terlalu terinjak. Bahkan, kami sudah berada di titik terendah, sehingga tidak ada lagi tempat untuk berdiri. Kami hanya menunggu loncatan tertinggi. Inilah yang membuatnya viral," ujarnya dalam sebuah unggahan di akun TikTok @kholid.miqdar, Minggu (26/1).
Ini adalah kehendak Allah, bukan karena kemampuan saya. Mungkin ini adalah cara Allah untuk mendengar jeritan masyarakat yang terzalimi," tambahnya.
Disambut Bak Pahlawan
Figur nelayan bernama Kholid tidak hanya menarik perhatian pengguna media sosial. Tanggapan Kholid terkait isu pagar laut di Tangerang mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan. Pujian yang tulus datang dari warga Tangerang. Masyarakat dan nelayan setempat memberikan sorakan untuk Kholid.
“Kholid Miqtar disambut dengan antusias oleh masyarakat dan nelayan di Tangerang," demikian keterangan yang diunggah di X, seperti dilansir pada Kamis (23/1).
Sambutan hangat dan sorakan untuk Kholid ini kemudian menjadi bahan perbandingan. Berbagai posisi penting dalam pemerintahan mulai disebutkan, dari kepala desa hingga jabatan tertinggi di lembaga eksekutif, yaitu presiden dan wakil presiden.
“Dia bukan kepala desa, bukan anggota DPR, bukan kepala daerah, bukan menteri, bukan presiden atau wakil presiden, dan bukan ASN, TNI, Polri, atau pegawai BUMN. Dia hanyalah seorang warga biasa yang senang berorganisasi dan berkumpul," cuit pemilik akun @Heraloebss.
Viralnya momen Kholid yang disambut positif oleh masyarakat ini kemudian memicu berbagai komentar dari warganet. Banyak doa baik yang disampaikan kepada pria yang tinggal di Tangerang tersebut.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow