Diduga Promosi Judol Sadbor TikTok Ditangkap
Beritadata - Gunawan (38), seorang TikToker dari Sukabumi yang terkenal dengan akun Sadbor86, kini berstatus tersangka oleh kepolisian karena dugaan promosi judi online (judol). Kepala Desa Bojongkembar, Solehudin Wahid, menyatakan bahwa Gunawan ditangkap bersama dua orang lainnya.
"Yang ditangkap tiga orang. Dua lainnya adalah yang ikut berjoget dan kru," ungkap Solehudin pada wartawan, Sabtu (2/11).
SadBor sempat viral di TikTok karena tariannya yang maju-mundur sambil menerima saweran dari penonton. Tarian uniknya menarik perhatian, menghasilkan penghasilan harian sekitar Rp400-500 ribu dari gift yang dikirim oleh penonton.
Ketenaran Sadbor menginspirasi banyak warga di desanya untuk ikut tampil di TikTok. Desa Bojongkembar pun dijuluki Kampung TikTok, dengan sekitar 300 penduduk yang melakukan live setiap hari.
Namun, nasib kurang baik menimpa Sadbor. Dalam salah satu siaran, ia diduga menyebut situs judi online yang memberi saweran ketika ia dan timnya live TikTok. Situs tersebut disebutkan saat Sadbor dan timnya membacakan nama penyawer atau memenuhi permintaan khusus.
Ucapan Sadbor mengenai situs judi itu menjadi alasan ia ditahan. Selain Sadbor, satu warga lainnya juga ditangkap.
“Laporan itu ditindaklanjuti melalui patroli siber oleh Satreskrim Polres Sukabumi bersama Dit Siber Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri. Kami menemukan adanya gift dari situs judi online,” jelas Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, Selasa (5/11).
Tidak lama kemudian, Sadbor dan seorang rekannya ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/A/20/X/RES.5/2024/SPKT/POLRES SUKABUMI/POLDA JAWA BARAT, tertanggal 31 Oktober 2024, polisi memulai penyelidikan dan penindakan.
Para tersangka didakwa berdasarkan pasal 45 ayat 3 Juncto pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman penjara hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar.
Dari Petani Menjadi TikToker
Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terkenal sebagai penghasil enye atau opak dan manggis, kini mengalami pergeseran ekonomi. Pendapatan warga yang tadinya didominasi sektor UMKM dan perkebunan, kini beralih ke konten TikTok, seiring dengan popularitas Gunawan 'SadBor'.
Sejak kembali dari perantauan, banyak warga mengikuti jejak SadBor sebagai konten kreator TikTok. Menurut Wahid, dalam setahun terakhir, semakin banyak warga yang terjun ke dunia TikTok dengan konten tari.
"Sadbor melakukan siaran langsung di TikTok sebanyak tiga kali setiap hari, dan dari setiap sesi tersebut ia mampu memperoleh pendapatan sekitar Rp1-1,5 juta, sementara pendapatan warga lainnya berkisar Rp200-500 ribu," jelasnya.
Sebelum terkenal, Gunawan 'SadBor' adalah seorang penjahit keliling di Jakarta. "Sejak ibunya sakit stroke, ia kembali ke desa dan fokus di TikTok, membawa perubahan positif bagi ekonomi warga," tutup Wahid.
Gunawan bisa dibilang berhasil sebagai konten kreator sejak akun SadBor86 miliknya populer. Kesuksesannya menarik banyak kerabat dan tetangga untuk mencoba meraih penghasilan melalui saweran penonton dari aksi joget live yang dilakukan oleh SadBor.
Setelah kerabat dan tetangga, banyak masyarakat dari luar luar desa, bahkan luar kabupaten yang datang ikut ngonten.Joget SadBor mulai menjadi tren sejak setahun terakhir.
Menanggapi fenomena ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongkembar memanggil Gunawan dan rekan-rekannya ke kantor desa untuk mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
“Kami memberikan arahan serta penjelasan tentang risiko-risiko yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial,” ujarnya.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow