ads
Pulang Dugem, Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru Tabrak Ibu-Ibu Hingga Meninggal

Pulang Dugem, Marisa Putri Mahasiswi Pekanbaru Tabrak Ibu-Ibu Hingga Meninggal

Smallest Font
Largest Font

Beritadata - Marisa Putri (21), seorang mahasiswi dari sebuah universitas di Pekanbaru, Riau, ditetapkan sebagai tersangka akibat kasus kecelakaan. Penetapan tersangka itu setelah dia terbukti menabrak ibu rumah tangga (IRT), Renti (46). Kejadian ini terjadi setelah Marisa pulang dari dugem. Menurut detikSumut, insiden ini terjadi di Jalan Tuanku Tambusai atau Jalan Nangka pada Sabtu (3/8) pukul 05.45 WIB. Marisa mengendarai mobil Toyota Raize setelah keluar dari room karaoke di Hotel Furaya.

"Setelah gelar perkara, pelaku inisial MP kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika di Mapolresta, Minggu (4/8).

Sebelum kejadian kecelakaan, dijelaskan oleh Jeki jika Marisa diajak temannya yang diketahui berinisial T dan O, berkaraoke di KTV Sago Hotel Furaya. Marisa datang seorang diri, sementara dua orang temannya sudah menunggu di lokasi.

"Setelah itu korban menuju ke Sago. Tiba di sana korban diberi narkotika jenis pil ekstasi dan minuman keras sampai subuh. Sekitar pukul 05.00 WIB korban pulang dan mengemudikan mobil dalam pengaruh alkohol dan narkoba," kata Jeki.

Saat mengendarai mobil di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, dari arah yang sama, mahasiswi Universitas Abdurab Pekanbaru itu menabrak sepeda motor Yamaha Vega ZR yang dikendarai oleh Renti.

“Bagian belakang motor korban ditabrak dari arah belakang oleh pelaku. Korban pun kemudian jatuh dan terseret sampai 50 meter. Korban pun akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian, lantaran menderita luka berat di bagian kepala,” tutur Jeki.

Meminta Maaf

Marisa Putri menyampaikan permintaan maaf setelah menabrak ibu rumah tangga, Renti Marningsih. Mahasiswi semester 3 Fakultas Psikologi Universitas Abdurrab ini menyesali perbuatannya yang tidak sengaja menabrak korban. Namun, dia mengakui mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk. Korban adalah pegawai kantin di TK Asyofa.

"Saya meminta maaf atas kesalahan yang saya buat terhadap korban dan keluarga korban yang ditinggalkan. Saya sama sekali tidak sadar dan tidak sengaja menabrak korban," ujar Marisa saat konferensi pers di Mapolresta Pekanbaru, Minggu (4/8).

Selain itu, Marisa juga menyesali perbuatan dan kelalaiannya yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Marisa mengatakan tidak sengaja menabrak korban.

Memburu Pengedar Narkoba

Polresta Pekanbaru sedang memburu dua orang yang diduga memasok narkoba kepada Marisa Putri.

“T dan O diduga memasok narkoba kepada Marisa, dengan jenis ekstasi. Kedua temannya yang memberikan narkoba, sekarang sudah kita kejar ke tempat tinggalnya, tapi sepertinya sudah kabur sejak mendapatkan informasi tentang kecelakaan tersebut," ujar Jeki.

Ayahnya Diduga Petani

Beredar postingan yang menyebutkan bahwa orang tua dari Marisa Putri, pengendara mobil yang menabrak seorang ibu hingga tewas, berprofesi sebagai petani. Pekerjaan ayah Marisa Putri ini menarik perhatian warganet. Banyak netizen heran karena mahasiswi Pekanbaru tersebut memiliki mobil seharga ratusan juta sementara ayahnya hanya seorang petani.

Informasi mengenai pekerjaan orang tua tersangka ini diungkap oleh seorang netizen di media sosial dengan akun Dhemit is Back. Dalam unggahannya, netizen tersebut membeberkan data keluarga dari Marisa Putri di mana tertulis bahwa ayah mahasiswi tersebut bekerja sebagai petani. Selain itu, disebutkan pula bahwa Marisa saat ini tinggal di salah satu kos elit yang berlokasi di pusat kota Pekanbaru setelah kedua orang tuanya bercerai.

"Bapak tersangka hanya petani biasa, cerai, dia kos di salah satu kosan VVIP di pusat kota, sudah cukup, jangan suruh kami spill om-omnya, please," ungkap pengguna akun X @dhemit_is_back sambil menyertakan data keluarga Marisa Putri.

Tim Editor
Daisy Floren

Apa Reaksi Kamu?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow
ads
ads
ads