3 Fakta Unik Film Petualangan Sherina 2
Beritadata.com, Jakarta - Bagi para anak-anak generai 90-an, film Petualangan Sherina yang dirilis pada era 2000-an lalu menjadi salah satu film yang akan megingatkan tentang masa kecil.
Kala itu, Petualangan Sherina menjadi salah satu film Indonesia yang berperan penting untuk menghidupkan kembali industry perfilman di Indonesia setelah banyak disebut mengalami mati suri selama beberapa periode.
Hingga berpuluh-puluh tahun setelahnya, film Petualangan Sherina pun masih dianggap menjadi salah satu film terbaik yang pernah diproduksi oleh insan perfilman Indonesia.
Kini, di tahun 2023, Miles Production pun mengkonfirmasi bahwa rumah produksi tersebut akan merilis film Petualangan Sherina 2 yang disambut dengan antusiasme besar dari para pecinta film, terutama bagi para generasi 90-an yang kini sudah beranjak dewasa.
Film ini masih akan dibintangi oleh Sherina Munaf sebagai Sherina dan Derby Romero sebagai Saddam yang kini sudah beranjak dewasa.
Sementara sutradara Riri Riza akan menyutradari film ini di bawah naungan rumah produksi Miles Production dan Base Entertainment.
Rupanya, ada sederet fakta unik dari film Petualangan Sherina yang rencananya akan dirili pada akhir September 2023 ini. Berikut beberapa diantaranya!
1. Produksi di Hutan Kalimantan yang Minim Akses
Sesuai dengan judulnya, film Petualangan Sherina 2 ini akan kembali menghadirkan genre adventure atau petualangan.
Seperti film sebelumnya, penonton akan kembali diajak untuk mengikuti petualangan yang dilakukan oleh Sherina dan Saddam dewasa. Hal ini juga terlihat dari poster yang sudah dirilis oleh Miles Production yang memperlihatkan Sherina dan Saddam yang sudah bersiap dengan kostum petualangan mereka.
Rupanya, film ini memilih wilayah hutan di Kalimantan untuk menjadi setting lokasi syuting mereka. Bahkan sang sutradara mengatakan jika setting di hutan Kalimantan ini mengisi 70% setting lokasi untuk film tersebut.
Riri Riza juga mengatakan bahwa dipilihnya Kalimantan ini dikarenakan wilayah tersebut memiliki elemen alam yang sesuai dengan genre film Petualangan Sherina 2.
Namun hal ini juga memberikan tantangan tersendiri bagi para pemain dan kru, dimana akses pada wilayah Kalimantan belum semudah kota-kota besar.
2. Proses Produksi Hingga Satu Tahun
Akses lokasi syuting yang cukup sulit tersebut rupanya juga berpengaruh pada lama produksi film Petualangan Sherina 2.
Sang pemeran utama Derby Romero mengatakan ia dan para pemain yang lain membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan proses syuting film tersebut, terutama untuk bisa menjelajah Kalimantan.
Tak hanya mempelajari naskah, Derby juga mengatakan bahwa ia dan para pemain harus menghafalkan beragam koreografi hingga adegan aksi sehingga membutuhkan waktu lebih dari delapan bulan lamanya.
Riri Riza juga mengatakan jika proses syuting film ini memakan waktu lebih lama dri proses syuting film biasanya. Jika umumnya hanya membutuhkan waktu 20 hari saja, maka kini Riri membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk menyelesaikan proses syuting Petualangan Sherina 2.
3. Sherina Munaf yang Terlibat Langsung untuk Menulis Lagu
Pada film Petualangan Sherina, lagu-lagu yang dibawakan tampak menjadi ikon dari film ini dan masih banyak dinyanyikan hingga saat ini.
Jika pada film pertamanya lagu-lagu tersebut ditulis oleh Riri Riza dan Mira Lesmana bernama musisi Elfa Secioria, maka pada film kedua ini Sherina yang sudah mahir menciptakan lagu ikut turun langsung untuk menulis soundtrack hingga menyanyikannya.
Bahkan tak hanya Sherina saja, film Petualangan Sherina 2 ini kabarnya juga akan menghadirkan pemain baru seperti Isyana Sarasvati yang akan turut menyanyikan soundtrack film ini.
Referensi : CNBC Indonesia
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow